Selasa, 23 Desember 2008

Advent 4: Immanuel

Yesaya 7:10-14

Pdt.Gunawan Panjaitan.MSi

Tanda atau symbol sangat penting dalam perjalanan manusia karena menolong dalam berkomunikasi, malah alat-alat tehnologi dibidang media dan komunikasi banyak yang memakai bahasa tanda. Misalnya gunting menandakan kata potong, sampu menandakan kata bersihkan. Tanda di maknai bersama oleh masyarakat dalam tempat dan konteks tertentu. Tanda juga dipakai masyarakat untuk menunjukkan identitas keagamaan. Misalnya kaum muslim mempunyai jilbab untuk menandakan wanita muslim dan peci untuk pria muslim. Pertanyaannya adalah apakah perlu tanda lahiriah untuk menyatakan iman percaya kita di dunia ini.
Pada masa Yesaya kerajaan Yehuda menunjukkan ketidak taatan kepada Tuhan. Ketidak taatan mereka ini kepada Tuhan jauh lebih mengancam keselamatan mereka dari pada kekuatan tentara Asyur yang mengancam mereka. Mereka mendesak raja Ahas supaya menerima tanda dari Allah sebagai bukti bahwa Allah menyertai mereka. Yehuda tidak sanggap memahami sejarah bersama dengan Allah sebagai bukti penyertaan Allah bagi kehidupan mereka. Kerinduan Yehuda akan tanda ini dijawab Allah dengan mengatakan: Sebab itu Tuhan sendirilah yang akan memberikan kepadamu suatu pertanda: Sesungguhnya, seorang perempuan muda mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan ia akan menamakan Dia Imanuel (Yes 7:14)
Tanda penyertaan Allah adalah Imanuel artinya Allah bersama kita. Allah menjadi manusia dan tinggal bersama sama kita. Allah yang seperti ini hanya ditemukan dalam iman Kristen dan tidak ada di agama-agama lain. Agama lain hanya mengenal Allah yang jauh, yang tidak nyata dan tidak terjangkau. Allah bersama manusia menunjukkan kedekatan, penyertaan dan penguasaan. Kedekatan bersama Allah akan membuat kita memahami apa maksud Allah dan memahami apa rencananya untuk perjalanan hidup kita dan dunia ini.



Allah Immanuel adalah Allah yang selalu dekat, menyertai dan bersama sehingga dia memberikan pengaruh kepada kehidupan kita. Kita tahu orang-orang yang terdekatlah yang dapat menguasai diri kita. Jika Ibu lebih dekat kepada anak-anaknya dari pada bapaknya maka si ibulah yang paling mempengaruhi atau berkuasa atas anak-anaknya. Demikianlah Allah immanuel, Dia mempengaruhi seluruh jalan kehidupan kita.
Allah immanuel menuntut kita untuk memberikan bukti iman kita melalui kebersamaan, keperdulian dan keberpihakan kepada mereka yang menderita, miskin, tertinggal dan kecil. Inilah panggilan Advent yaitu mau berbagi kepada mereka yang membutuhkan pertolongan kita sebab dengan demikianlah orang lain mengetahui bahwa kita adalah orang Kristen. Kualitas pergaulan, kualitas pemberian, kualitas persahabatan yang tinggi itulah yang membuktikan kita orang Kristen. Tidak ada tanda lahiriah yang kita miliki untuk menyatakan imkan percaya kita. Yesus mengatakan dalam Lukas 6:26 “Hendaklah kamu murah hati, sama seperti Bapamu adalah murah hati."

Tidak ada komentar: