Nats.: 2 Petrus 3:11-14
Tak Bercacat dan Tak Bernoda
Cacat dan noda adalah sesuatu yang sering ditutupi dan jika perlu dihilangkan. Noda di wajah akan membuat kurang pede abg dalam penampilannya. Noda di baju baru akan menghilangkan nilai baju baru itu. Nama baik akan hancur jika ternoda. Peribahasa Indonesia menguatkan pernyataan-pernyataan itu dengan ungkapan “karena nila setitik rusak susu sebelanga”.
Tidak bercacat dan tidak bernoda adalah keadaan yang disenangi ketika datang hari Tuhan. Yakobus mencatatan “sambil menantikan semuanya ini, kamu harus berusaha, supaya kamu kedapatan tak bercacat dan tak bernoda di hadapan-Nya, dalam perdamaian dengan Dia”. (au 14). Yakobus menerangkan ada korelasi antara pengharapan dengan gaya hidup sehari-hari. Orang yang percaya akan adanya hari Tuhan di mana Yesus datang kedua kalinya sebagai hakim akan berusaha dalam hidupnya tampil tak bercacat dan tak bernoda.
Tak bercacat dan tak bernoda atau tampil dengan sempurna sering diusahakan orang ketika hendak melangsungkan pesta perkawinan. Baik pengantin laki-laki dan perempuan di make up supaya tampil sempurna dan noda yang ada sedapat mungkin di hilangkan. Keduanya ingin tampil sempurna dengan tujuan menyenangkan hati pasangan, membuat mereka bangga dan dihargai. Hubungan seperti ini yang dipakai menjadi analogi untuk mengambarkan sikap orang percaya dalam merayakan advent. Kedatangan Tuhan kedua kalinya harus lah kita sambut seperti pengantin perempuan yang mengambut pengantin laki-laki : Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia. (Wah 19:7).
Kedatangan hari Tuhan yang disambut dengan tidak bercatat dan tidak bernoda didasari pada sukacita dan cinta kasih seperti kedua mempelai yang saling bersukacita dan mencintai. Demikianlah cinta akan menutupi segala cacat dan noda. Cinta kasih Tuhan akan menutupi semua keterbatasan, kekurangan bahkan dosa yang ada pada manusia itu. Cinta kasih Tuhan inilah yang memberikan kita keberanian untuk tampil sebagai pengantin perempuan. Yang tidak bercacat dan tidan bernoda itulah yang terpilih.
Apa yang dapat kita perbuat.
Petrus mengajak “kamu harus berusaha...tidak bercacat dan bernoda”, adalah sebagai jawaban atas kasih Tuhan yang telah melupan banyak cacat dan noda kita. Tidak ada seorang pun yang sempurna namun cinta kasihlah yang munutupi kesalahan kita dan membuat kita menjadi sempurna. Oleh karena itu banyak hal yang dapat kita lakukan menuju keadaan tidak bercacat dan bernoda. Perlu kita ketahui bahwa keadaan tidak bercacat dan tidak bernoda adalah suatu keadaan sempurna. Hukum kesempurnaan akan berlaku kapan pun dan di mana pun. Kesempurnaan adalah bukan titik puncak dari apa yang bisa dilakukan seseorang melainkan sebuah upaya maksimal yang mampu diusahakan. Kesempurnaan diperoleh melalui proses panjang yang melelahkan. Kesempurnaan bisa dicapai dengan akal pikiran, kerja keras yang tak kenal menyerah. Tidak bercacat dan tidak bernoda adalah sebuah proses dan bukan keadaan puncak. Karena itu dibutuhkan sikap yang sungguh-sungguh untuk tetap belajar dan berkarya.
Seorang karyawan di sebuah perusahaan akan mendapat promosi bukan saja karena hasil kerjanya yang memuaskan selama satu tahun. Para atasannya juga melihat kedisplinan serta hubungan baiknya dengan sesama karyawan sehingga mampu menciptakan semangat kerja sama yang bagus. Dia kedapatan tidak bercacat dan bernoda. Sama halnya dengan orang tua yang tak segan-segan memberi hadiah kepada anaknya yang rajin, cerdas dan taat menjalankan perintahnya. Dai kedapatan tidak bercacat tidak bernoda
Advent mengingatkan kita akan apa yang dikatakan Yesus : Karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di sorga adalah sempurna."(Mat 5:48) . Allah itu sempurna, maka kita sambutlah dia Dia dengan cara yang sempurna. Sebagai hamba kita harus beribadah dan bekerja secara sempurna. Perbaikilah semua yang masih bisa diperbaiki, sempurnakan segala yang seharusnya bisa lebih sempurna. Jadilah tidak bercacat dan tidak bernoda atau sempurna, agar kita menjadi orang-orang terpilih. Amin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar