Pengkhotbah 5: 9-11
1.Uang sangat penting. Kita tidak dapat menyangkal bahwa uang adalah sebuah kebutuhan dalam kehidupan. Kita perlu uang untuk membeli makanan, biaya pendidikan, perongkosan, membayar tagihan listrik, pdam, telephone dll. Bahkan untuk memberikan persembahan dan ucapan syukur kita butuh uang. Dalam keadaan ekonomi semakin sulit dengan harga-harga merangkak naik akan semakin terasa posisi uang yang sangat penting. Namun demikian kita semua menyankal bahwa kita hidup hanya demi uang. Kita perlu membangun pemahaman kita tentang uang dan harta dalam rangka pemeliharaan Allah dalam kehidupan kita.
2.Hidup manusia adalah yang paling utama. Tuhan Yesus mengatakan “Bukankah hidup itu lebih penting dari pada makanan dan tubuh itu lebih penting dari pada pakaian?’ (Mat 6:25). Dalam perfektif sedemikian kita membangun pemahaman tenang uang atau harta:
a.Uang merupakan anugerah dari Tuhan.
Uang adalah karunia dari Allah. Bila kita diberi uang respons kita adalah mengucapkan syukur dan terimakasih, walaupun ada yang pingsan karena tidak meyangka diberi uang yang banyak. Saya percaya bahwa kita semua setuju dengan ini. Namun demikian kita mempunyai kecenderungan yaitu lama-kelamaan melupakan yang meberikan uang itu. Bisa saja kita melupakan Tuhan atau orang yang menolong kita. Bila uang adalah pemberian Tuhan maka kita hendaknya memakai uang itu juga untuk mengucapkan terimakasih. Uang adalah sarana yang dipakai Tuhan memelihara hidup kita. Sikap inilah yang dapat memberikan kita kepuasan ketika memiliki uang. Uang yang hanya melayani diri sendiri tidak pernah memuaskan kita.
b.Uang harus dinikmati
Pengkhotbah mengatakan “Dengan bertambahnya harta, bertambah pula orang-orang yang menghabiskannya. Dan apakah keuntungan pemiliknya selain dari pada melihatnya?” Harta dan uang itu adalah untuk kenikmata hidup. Allah memberikan harta supaya manusia menikmati kehidupannya di dunia ini. Harta dan uang dapat dipakai untuk membuat kualitas hidup lebih baik dan bermakna bagi orang lain. Harta benda
c.Uang dihasilkan dengan cara yang benar
Uang yang dihasilkan dengan usaha kerja keras dan perjuangan adalah kekayaan yag diinginkan Tuhan. Tuhan menjanjikan kekayaan kepada orang yang takut akan Tuhan “ Haleluya! Berbahagialah orang yang takut akan TUHAN ……Harta dan kekayaan ada dalam rumahnya, kebajikannya tetap untuk selamanya. (bd Maz 112:1,3). Tetapi, Allah tidak menyukai orang yang mengngumpulkan harta dengan kejahatan. Harat hasil kejahatan tidak akan memberikan ketengan hidup.
3.Uang sangat penting tetapi tidaklah kekal. Uang sifatnya netral tetapi sikap manusiasialah yang membangun pemahaman tentang uang.