Rabu, 15 Juli 2009

CELESTIAL DAN TERRESTIAL MEMUJI TUHAN

Pdt.Gunawan Panjaitan.STh,MSi

Mazmur 148:3-14
1. Pendahuluan

Semua ciptaan yang ada di angkasa maupun di bumi mempunyai tujuan yang sama yaitu memuji dan memuliakan Tuhan. Ciptaan itu tersusun rapi dan mempunyai dependensi seperti mata rantai adalah karena ada yang mengontrol yaitu Pencipta itu sendiri. Tentu mudah untuk memahami bahwa manusia dan malaikat dapat memuji Tuhan. Alkitab mencatat bahwa kedua mahluk itu mempunyai bahasa dan dapat berkomunikasi. Pujian dan kemuliaan selalu kita pahami dengan bahasa verbal. Namun Mazmur 148 ini menyatakakan bahwa memuji dan memuliakan Tuhan tidaklah hanya dengan bahasa verbal yang dimuliki manusiasaja. Semua benda-benda luar angkasa (celestial) dan benda-benda di dalam bumi (terrestrial) yang tidak mempunyai bahasa verbal dipanggil untuk memuji Tuhan.




2. Penjelasan
a. Benda Angkasa (Celestial) Memuji Allah
Semua benda luar angkasa yang didaftarkan dengan detail oleh pemazmur terpanggil untuk memuji Tuhan. Kita tidak tau bagaimana matahari, bulan, bintang, langit dan air di atas sana bersuara memuji Tuhan. Tetapi manusia dapat memaknai symbol alam yang terjadi di sana. Pemahaman ini mendorong Pemazmur mengatakan “Tidak ada berita dan tidak ada kata, suara mereka tidak terdengar; tetapi gema mereka terpencar ke seluruh dunia, dan perkataan mereka sampai ke ujung bumi.” (Maz 19:4-5). Di mana pun manusia tinggal di dunia ini dapat melihat langit, sekalipun tinggal dalam peradaban yang sangat tradisional bahkan cannibal sekalipun. Pengenalan kepada Allah secara universal ada dalam ciptaaNya itu. Paulus mengatakan: “Sebab apa yang tidak nampak dari pada-Nya, yaitu kekuatan-Nya yang kekal dan keilahian-Nya, dapat nampak kepada pikiran dari karya-Nya sejak dunia diciptakan, sehingga mereka tidak dapat berdalih.” (Rom 1:20). Dengan melihat alam dan jagat raya sudah selayaknyalah orang percaya ada “Yang Ilahi” dan menyadari keterbatasan, kelemahan dan kekerdilan hidupnya dibanding yang Pencipta itu. Semua celestial memuji Tuhan karena ciptaan, Tuhan berfirman maka semuanya menjadi ada.

b. Benda di Bumi (terrestrial) Memuji Allah

Pemazmur membagi dua benda yang ada di bumi. Pertama: mahluk yang tidak diberikan tuntutan moral dan etika yaitu ular-ular naga, samudera raya, api, hujan es, salju,kabut, angin bada, hai gunung-gunung, bukit, pohon buah-buahan, pohon aras, binatang-binatang liar, segala hewan, binatang melata dan burung-burung yang bersayap (ay 7-10). Kepada benda dan mahluk ini tidak diberlakukan hukum taurat. Manusia tidak boleh menuduh ular, binatang liar, hewan, burung melakukan pembunhan atau perjinahan dll. Dalam keadaan dan perilaku sebagai hewan dan binang, pohon , semua benda itu memuji Tuhan. Menurut penelitian yang dilakukan oleh National Geographic Society, ada ikan paus bungkuk yang dapat mengeluarkan seperti bernyanyi. Manusia juga berpendapat “ada suara alam”, “rintik hujan” yang mengeluarkan suara semuanya itu menjadi pujian bagi Tuhan.

Mahluk yang secara khusu juga di sebut untuk memuji Tuhan adalah manusia. Kepada mereka di embankan tuntutan moral. Semua orang yang merasa ciptaan Tuhan haruslah memuji Tuhan. Allah memberikan kepada manusia itu kekuasaan sehingga mereka menjadi raja, pembesar dan pemerintah di bumi. Allah yang memberikan kegantengan, kecantikan prestasi, prestise dan treasure kepada “ teruna dan anak-anak dara, orang tua dan orang muda!”. Semuanya terpanggil memuji dan memuliakan Tuhan. Lebih dari semunya itu, Allah telah mengampuni dosa umat manusia dan memerikan Yesus Kristus menjadi Juruselamat oleh karena itu biarlah “segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi, dan segala lidah mengaku: "Yesus Kristus adalah Tuhan," bagi kemuliaan Allah, Bapa!” (Fil 2:9-10). Bila ada kekuasaan, pemerintahan yang tidak menjaga keutuhan dan kelestarian ciptaan itu berarti dia melakukan pembatasan dan pelarangan pemujian terhadap Tuhan, sama nilai pelanggarannya dengan menghambat kebebasan orang beragama. Kita hanya mau memilih pepimpin yang mencintai manusia dan lingkungan hidup.

3. Kesimpulan
Memuji dan memuliakan Allah adalah hakekat dari setiap ciptaan dan merupakan tujuan dari penciptaan itu. Setiap orang terpanggil bersamasama lingkungan lidup memuliakan Tuhan karena itu kita terpanggil melestarikan dan menjaga keutuhan ciptaan. Kekuasaan yang ada pada manusia adalah pemberian Allah dan untuk kemuliaan Allah.


Tidak ada komentar: