Pengkhotbah 4:9-12
1.Memiliki sahabat sejati adalah memiliki hal yang paling berharga, karena bersama sahabat kita bisa menjadi diri sendiri. Ada yang mengatakan memiliki sahabat sama itu seperti memberikan kado untuk diri sendiri. Sahabat mampu membuat kita bahagia dan memberi motivasi hidup. Persahabatan yang sudah ada sangat berharga oleh karena itu perlu dijaga dan dipelihara. Dalam persahabatan terkadang muncul perbedaan pendapat, selisih paham atau masalah yang menguji persahabatan kita. Misalnya persahabatan kita di remaja HKBP Manyar akan diuji, apakah akan berakhir seiring dengan sebahagian dari kita akan ada yang naik sidi. Pada hakekatnya kita tidak mau persahabatan kita ini cepat berlalu. Persamalahan kita adalah bagaimana kita memelihara agar selalu timbul ikatan persahabatan sehingga awet? Firman Tuhan dalam Alkitab bersedia membicarakan “persahabatan”, jadi Alkitab tidak hanya bicara surga dan neraka. Firman Tuhan mengajari kita cara memelihara persahabatan dan mempertahankannya.
2.Dalam Firman Tuhan yang kita baca kita menemukan prinsip-prinsip dasar untuk memelihara persahabatan.
2.1. Help your friends success in life.
Memelihara persahabatan membutuhkan pengorbanan, apakah kita siap untuk itu? Terkadang kita egois dan ingin mencapai kesuksesan pribadi kita sendiri. Firman Tuhan mengatakan “Berdua lebih baik dari pada seorang diri, karena mereka menerima upah yang baik dalam jerih payah mereka”. Kita harus mendatangkan kebaikan untuk sahabat kita, karena itu kita harus menanyakan pada diri sendiri apa kita memiliki manfaat bagi sahabat-sahabat kita? Beberapa usulan saya yang bisa kita kerjakan buat kesuksesan sahabat kita:
a. Pray for their success
Bila kita berdoa kepada Allah supaya memberkati kita, hal itu sangat alami dan wajar tetapi kita perlu belajar mendoakan sahabat kita. Kita memintakan kepada Tuhan supaya memberikan kesuksesan kepada teman-teman kita. Kita perlu belajar untuk ini.
b. Encourage them.
Memberi dukungan satu sama lain akan mempererat tali persahabatan. Berani memberi dukungan dan berani memuji, menunjukkan bahwa kamu tidak iri dengan yg sahabat punyai atau raih. Kamulah yang seharusnya pertama kali mengucapin selamat jika sahabatmu mendapatkan prestasi. Sebaliknya jauhkan rasa iri mau memojokkan dia ketika ada kelemahannya.
c. Praise him
Tidak ada kepribadian yang sempurna karena itu jangan menunggu sahabat kita menghasilkan ”medali emas, rangking satu” baru kita memji mereka. Pujian yang tulus akan mendorong sahabat kita untuk berbuat yang terbaik lagi.
2.2 Pick Your Friends up when they fall
Damam Pengkhotbah 4:10 dikatakan ”Karena kalau mereka jatuh, yang seorang mengangkat temannya, tetapi wai orang yang jatuh, yang tidak mempunyai orang lain untuk mengangkatnya!”. Sahabat kita adalah seperti diri kita, mereka membutuhkan bantuan bila mereka jatuh. Dalam Amsal 17:17 dikatakan ”Seorang sahabat menaruh kasih setiap waktu, dan menjadi seorang saudara dalam kesukaran”. Sahabat yag baik bukan hanya teman dalam senang tetapi terutama pada masa sulit. Seandainya sahabatnu lagi mengalami ”bad day”, mungkin dia ditinggalkan pacarnya, ulangannya jeblok atau abis dimarahin orang tua. Yang bisa membuatnya tersenyum hanyalah kamu. Mari kita menolong dia karena itu sama seperti menolong diri sendiri.
2.3 Be warm to your friends in the cold in the time of life.
Dalam Ayat 11 dikatakan ”Juga kalau orang tidur berdua, mereka menjadi panas, tetapi bagaimana seorang saja dapat menjadi panas?” Kita menjadi kehangatan bagi sahabat-sahabat yang mengalami ”kedinginan” hidup seperti patah hati, masalah dengan orang tua, masalah kesehatan, dan masalah macam-macam. Sebagai sahabat kita bisa membantu mereka dengan semampu kita. Kita buat mereka senyum dan selalu bersikap tulus dan jujur. Tidak ada kata terpaksa dalam melakukan sesuatu bagi sahabat.
2.4. Stand up for your friends.
Dalam Ayat 12 dikatakan ” Dan bilamana seorang dapat dikalahkan, dua orang akan dapat bertahan. Tali tiga lembar tak mudah diputuskan.” Persahabatan yang nyata ada dalam apa kita lakukan tetapi apa yang kita perbuat. Apa yang perlu kita lakukan ketika sahabat kita menghadai ancaman? Sahabat membutuhkan kita untuk mempertahankan dirinya. Bertiga lebih kuat dari berdua dalam mepertahankan diri. Untuk ini perlu comitmen seperti Yonatan dan Daud yang megatakan ”"Pergilah dengan selamat; bukankah kita berdua telah bersumpah demi nama TUHAN, demikian: TUHAN akan ada di antara aku dan engkau serta di antara keturunanku dan keturunanmu sampai selamanya”. (1 Sam 20:42)
Kita juga harus berani menanggung resiko sebab bisa saja musuh sahabat kita mejadi musuh kita sebab seorang sahabat yang sejati bersedia mengorbankan dirinya buat sahabatnya. Kemudian kepada sahabat, jangan menunggu dia untuk meminta bantuan kepada dia, tetapi kitalah yang mengambil inisiatif. Inilah yang diperbuat Allah ketika membuat kita menjadi orang yang diselamatkan. Yesus menjadi sahabat sejati kita seperti yang Dia katakan ” tetapi Aku menyebut kamu sahabat, karena Aku telah memberitahukan kepada kamu segala sesuatu yang telah Kudengar dari Bapa-Ku” (Yoh 15:15).
3.Penutup
Persahabatan tidak terpisahkan oleh jarak dan waktu. Meski tak bisa selalu sering bertemu, tanyakan kabar masing-masing melalui telepon, SMS atau email. Kita di Remaja HKBP harus memelihara persahabatan itu. Jangan tinggalkan persekutuan remaja kita ini. Amin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar