Rabu, 12 Agustus 2009

MERDEKA!

oleh: Pdt.G.Panjaitan.STh,MSi

Keluaran 13:11-16

1.Kemerdekaan adalah pemberian Tuhan kepada umat manusia. Allah menciptakan manusia seturut dengan gambar dan rupa Allah dalam kebebasan atau kemerdekaan. Ketika bangsa Israel dijajah oleh bangsa-bangsa lain, mereka berteriak meminta kebebasan atau kemerdekaan pada Allah. Peristiwa pembebasan dan kemerdekaan ini menjadi bagian dari pengakuan iman dan harus diwariskan kepada anak cucu mereka. Dalam firman Tuhan hari ini kita diingatkan bagaimana kita merespon kemerdekaan itu.

2. Israel mengembangkan cara untuk menanamkan iman pada Allah yang memerdekakan. Tujuannya adalah agar kemerdekaan yang mereka miliki itu diwujudnytakan dalam kasih kepada Allah dan sesama manusia. Beberapa hal yang dilakukan untuk memaknai kemerdekaan :



a.Mempersembahkan kepad Tuhan yang terdahulu.

Allah mengatakakan “haruslah kaupersembahkan bagi TUHAN segala yang lahir terdahulu dari kandungan”, sebagai jawaban atas kemerdekaan. Kemerdekaan atau kebebasan mendorong kita mengorbankan atau mempersembahkan apa yang terbaik kita miliki. Kemerdekaan bukan untuk melayani diri sendiri tetapi ambil bagian dalam kebersamaan dan kesejahteraan Manusia. Contoh sudah diperbuat Allah yaitu membersembahkan Anaknya yesus Kristus demi kemerdekaan manusia dari belenggu dosa.

b.Membuat tanda kemerdekaan

Kemerdekaan adalah anugerah yang kita terima dari Tuhan. Merayakan kemerdekaan adalah merayakan tindakan Tuhan dalam sejarah. Kita perlu membuat tanda merdeka sebagai tanda kehadiran Tuhan. Firman Tuhan mengatakan “Hal itu harus menjadi tanda pada tanganmu dan menjadi lambang di dahimu, sebab dengan kekuatan tangan-Nya TUHAN membawa kita keluar dari Mesir." Bendera, bambu runcing, senjata, meriam dll adalah symbol perjuangan namun lebih dalam hikmat dan pengertian para pejuang bangsa adalah symbol kehadiran Tuhan.

3.Indonesia pada esok hari, 17 Agustus 2009 merayakan hari kemerdekaan ke 64 Tahun. Kita harapkan ke depan dan doakan supaya Indonesia jaya, nusantara sejahtera dan ibu pertiwi adil dan damai. Hari bersejarah ini menjadi kesempatan bagi kita untuk merayakan perbuatan Tuhan yang memerdekakan kita dari belenggu dosa dan belenggu kekuatan jahat. Mari kita hadirkan keadilan, kebenaran dan cinta kasih sebagai wujud kemerdekaan. Firman Tuhan melalui Paulus menasehatkan: Saudara-saudara, memang kamu telah dipanggil untuk merdeka. Tetapi janganlah kamu mempergunakan kemerdekaan itu sebagai kesempatan untuk kehidupan dalam dosa, melainkan layanilah seorang akan yang lain oleh kasih (Gal 5:13), Amin.

Tidak ada komentar: