Yehezkiel 34:11-19
1. Hidup di negeri yang dilanda perang akan menimbulkan berbagai penderitaan. Di Libia saat ini terutama di kota-kota zona perang, tidak ada yang menjamin bila istrinya pergi belanja ke pasar selamat pulang ke rumah, jangan-jangan pulang sudah jadi mayat kena peluru nyasar. Atau bisa saja anak sehat pergi sekolah dan tidak pulang-pulang karena diculik dsb. Atau tidak perlu jauh jauh, di Indonesia saja: anak tidak pulang-pulang, tidak perduli orang tua, keluarga karena sudah CCO (cuci otak). Semua kejadian yang membuat hubungan manusia rusak, tercerai berai, luka, sakit, membenci adalah sebagai bukti kegagalan manusia membangun ketaat kepada Tuhan dan juga kegagalan para pemimpin bangsa menggembalakan masyarakatnya. Pada zamannya Hesekiel Israel, para pemimpin yang menggembalakan bangsa itu gagal sehingga Allah melakukan “take over” mengambil alih.
2. Tuhan Yesus adalah Kritus, Dia adalah Raja, bukan hanya raja orang Yahudi atau raja Yerusalem. Kristus adalah Raja alam semesta, termasuk Indonesia. Sebagai Raja, Dia memiliki tugas untuk itu melihat bahwa keadilan harus dilakukan di seluruh dunia di setiap detik kehidupan. Dia harus mendengarkan dan menyimak keluhan jutaan orang setiap hari. Para Pembantu RT yang terlantar di Arab, yang disiksa di negri jiran , ABK di Somalia dan orang yang terlantar, miskin dan gelandangan. Tuhan tidak akan membiarkan apabila ada raja di dunia ini yang membuat daerah kekuasaanya menjadi lembah dosa, dengan tidak perduli nyawa manusia, membiarkan negerinya jadi sarang penyamun, rumah koruptor dan markas teroris. Semuanya itu berakibat pada penderitaan umat manusia semakin menganga. Menyikapi pemimpin yang gagal sedemikian, seturut dengan janji Allah, maka kekuasaannya harus di take over, diambil alih: Tuhan Berfirman “ Dengan sesungguhnya Aku sendiri akan memperhatikan domba-domba-Ku dan akan mencarinya.. Aku akan menyelamatkan mereka dari segala tempat... Aku akan membawa mereka keluar ... mengumpulkan ...membawa ke tanahnya...mengembalakannya .. Aku akan membiarkan mereka berbaring, ...Sungguh, Aku akan menjadi hakim...” (ay 11-17) Allah tidak mau membiarkan ketidak adilan, ketidak benaran, ketidak perdulian, ketimpangan berlangsung lama. Allah akan mengambil alih dan bertindak langsung.
3. Allah ingin kita tidak menunggu orang lain bertindak tetapi kita take over pelayaan karena kita adalah duta Allah, teman sekerjaNya. Kita mencari yang hilang: membawa pulang yang tersesat, membalut yang luka, menguatkan yang sakit serta yang gemuk dan yang kuat akan dilindungi; menggembalakan mereka sebagaimana seharusnya. (Ay 16) Anak Sekolah minggu kita adalah domba yang butuh gembala yang baik: di rumah, di sekolah dan di gereja. Mereka butuh contoh, teladan, karena itu kita tularkan kebaikan dan ketaaan dan takut akan Tuhan--Supaya mereka jadi Pemuda Batak yang bertumbuh dalam Tuhan. Selamat Hari Minggu.