Kamis, 18 Juni 2009

Mesir Berdarah

Pdt.Gunawan Panjaitan.STh.Msi

Keluaran 7:14-25

1. Air adalah kebutuhan hidup yang sangat penting bagi manusia, hewan dan tumbuhan. Dunia yang diciptakan Allah 71 % ditutupi oleh air adalah bukti pentingnya air untuk dunia. Dari sejak jaman purbakala manusia membangun kota atau pemukiman di daerah yang mempunyai sumber air misalnya sungai. Banyak kota yang megah berdiri didekat aliran sungai. Namun kita juga harus ingat bahwa air akan menjadi zat cair yang berbahaya bila masuk kehidung atau ketelinga manusia. Air akan menjadi pembunuh bila meluap seperti air bah.

2. Sungai Nil adalah sungai terpanjang di dunia yang disebut dalam Alkitab adalah sumber air bagi banyak bangsa. Tak kurang dari sembilan negara di zaman ini yaitu : Ethiopia, Zaire, Kenya, Uganda, Tanzania, Rwanda, Burundi, Sudan dan tentu saja Mesir dilalui oleh Sungai Nil. Sungai Nil dalam Alkitab identik dengan Mesir . Sungai Nil mempunyai peranan sangat penting dalam peradaban, kehidupan dan sejarah bangsa Mesir sejak ribuan tahun yang lalu. Salah satu sumbangan dari sungai Nil adalah kemampuannya dalam menghasilkan tanah subur sebagai hasil sedimentasi (pengendapan) di sepanjang daerah aliran sungainya. Dengan adanya tanah subur ini menjadikan penduduk Mesir mengembangkan pertaniannya dan peradaban Mesir berkembang sejak ribuan tahun yang lalu.


3. Allah mengetahui betul betapa strategisnya sungai Nil bagi bangsa Mesir. Ketika raja Mesir yaitu Firaun mengeraskan hatinya dan menolak membebaskan Israel, Allah menulahi Sungai Nil. Mesir berdarah. Alkitab mencatat “maka seluruh air yang di sungai Nil berubah menjadi darah; matilah ikan di sungai Nil, sehingga sungai Nil itu berbau busuk dan orang Mesir tidak dapat meminum air dari sungai Nil; dan di seluruh tanah Mesir ada darah.” (ay 20-21). Allah melumpuhkan aset alam yang strategis ini dan itu menjadi ancaman bagi bangsa Mesir yang menjajah bangsa Israel. Allah menunjukkan bahwa potensi alam akan rusak bila dimanfatkan manusia yang tidak mendengar perintah Allah. Sungai, gunung, laut dan segala isinya pemanfaatannya tergantung pada kehendak Allah.

4. Allah tidak menginginkan sebuah bangsa, kelompok atau organisai untuk menghalang-halangi orang lain melakukan ibadahnya. Tulah air menjadi darah di sugai Nil semata-mata untuk memberikan peluang bagi bangsa Israel supaya mereka dapat beribadah kepada Allah. Tuhan berfirman : Biarkanlah umat-Ku pergi, supaya mereka beribadah kepada-Ku di padang gurun; Kesejahteraan akan jauh dari kehidupan suatu bangsa bila menghalangi sekelompok orang beribadah. Bangsa itu akan jauh Air Kehidupan itu sendri. Amin

Tidak ada komentar: