Tindakan pemilik “lapo tuak worpress.com” yang memuat kartun Nabi Muhammad dengan isi cerita porno dan menghina adalah perbuatan yang tidak dapat ditolerir dan merupakan hasil dari orang yang tidak mengerti esensi kehidupan beragama. Perbuatan itu pantas diusut berdasarkan hukum yang berlaku karena menyebarkan permusuhan dan fitnah dan perasaan terhina. Tindakan itu sedikitpun tidak mempunyai hubungan dengan ajaran kekristenan dan seandanya orangnya pelakunya Kristen kita pastikan bahwa dia bukanlah orang yang memahami dengan banar tentang iman kekristenannya.
Bisa saja memang dia seperti orang yang menghabiskan waktunya di “lapo tuak” (kedai tuak). Bicara seenaknya saja, merasa lebih pintar dan tau segalanya. Dia bicara seperti “natuahon” (alkoholis) yang tidak menyadadir kata-kata yang diucapkannya. Dia bernyanyi kuat-kuat dan senaknya tanpa perduli lingkungan dan kampungan. Dia tidak mempunyai perasaan dan sensitifitas karena sudah “tuakon”.
Penghinaan Nabi atau agama jangan dianggap menjadi misi sebuah agama. Setanlah yang selalu merencanakan penghinaan. Karena itu saya yakin tindakan pelaku tidak ada sangkutpautnya dengan orang Kristen Batak dan dengan Suku Batak, tetapi dia melakukan itu sebagai orang yang “tuakon”. Tindakannya itu berhubungan dengan si jahat, oleh karena itu layaklah dia dimintai pertanggungjawaban atas tindakannya itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar