Kamis, 17 Juni 2010

PERCAYA DAN BERIBADAH

Pdt.G.Panjaitan.STh.MSi

Kejadian 22: 9-14

1. Beribadah adalah salah satu bukti seseorang percaya pada Tuhan. Dalam ibadah kita berkupul, bernyanyi, mengaku dosa, berdoa, mendengar khotbah, memberi persembahan dan menerima berkat. Kita mengarahkan pikiran, hati dan perasaan dalam ibadah itu kepada pusat ibadah iaitu Allah sendiri. Inilah makna Votum dalam ibadah bahwa hanya Nama Allah yang menjadi pusat perhatian, pusat pujian dan pusat pemberitaan. Setiap orang yang beribadah hendaknya membelakangkan penonjolan diri dan usaha mencari perhatian dalam ibadah. Sekarang ini ibadah kadang kita jalani seperti sebuah rutinitas saja. Kadang kita tidak memetik makna lagi. Acap kita mendengar keluhan jemaat setelah mengikuti ibadah berkata “saya tidak mendapat apa-apa”. Kita memang tertegun dan berpikir: masak duduk dalam bait Allah satu setengah jam tidak dapat apa-pa? “ Tetapi itulah sebuah realitas akan adanya kedangkalan beribadah.


2. Abraham adalah contoh bagi kita untuk melakukan ibadah yang benar. Dia menunjukkan ketaatan total. Perbuatan-perbuatan yang dia tunjukkan menjadi teladan bagi kita sebagai orang yang menyembah Allah.
a. Orang yang menyembah Allah bersedia membayar dengan mahal
Isak adalah harta yang sangat mahal bagi Abraham. Walaupun dia sangat kaya raya tetapi harta benda tidak dapat menggantikan posisi Isak sebagai anak yang akan mewarisi semuanya. Ketika Allah meminta Isak untuk dipersembahkan sebagai korban bakaran, Abraham tida menolak. Sebagai orang yang menyembah Allah dia rela memberikan yang termahal apabila Tuhan menginginkannya. Orang percaya hendaknya bersedia membayar dengan mahal sebagai bentuk kesetiaan dan ketaatan pada Tuhan. Kita dalam beribadah meluangkan kehidupan kita demi kemuliaan Tuhan.
b. Allah Menyediakan
Allah bukanlah Tuhan yang sadis yang menginginkan manusia sebagai persembahan bakaran. Allah bukanlah Allah yang membuat kita kecewa kehilangan harapan dalam hidup ini. Tuhan tau betul bahwa Isak penting bagi Abraham oleh karena itu Allah sendiri yang menyediakan korban bakaran bagi dirinya. Luarbiasa sekali, ketaatan total kepada Tuhan ternyata tidak akan pernanh membuat kita rugi, kehilangan yang terbaik, kecewa dll. Allah menyediakan baginya apa yang pantas kita pesembahkan.
3. Kesetiaan, hubungan baik dengan Tuhan akan memberikan kita makna ketika kita beribadah. Kita beribadah untuk bertemu dengan wajah Tuhan walaupun realitas yang kita dapati kita hanya bertemu dengan orang biasa yang itu-itu juga. Dalam ibadah yang kadang seperti sebuah kebiasaan, kita percaya di situ hadir Allah Jireh: Allah Menyediakan. Amin

Tidak ada komentar: