Kamis, 17 Juni 2010

RUMAH BERSAMA

Pdt.G.Panjaitan.STh.,MSi

Kisah 15:6-18

1. Gereja adalah rumah bersama orang percaya. Setiap kita mempunyai tempat dan posisi karena kita adalah anggota tubuh Kristus. Sebagai rumah bersama gereja hendaknya nyaman bagi siapapun dari semua latar belakang sosial. Pusat perhatian di rumah bersama itu adalah Kristus, kehendakNyalah yang kita dengarkan, dan firmanNyalah yang menjadi acuan bagi semuanya. Itulah kondisi idealnya. Namun sejarah gereja mencatat bahwa gereja dapat terjebak seperti rumah sekelompok orang dan yang minoritas dianggap sebagai tambahan atau penumpang sehingga muncul pengkotak-kotakan jemaat.
2. Jemaat mula-mula menghadapi kenyataan adanya pengkotak-kotakan di gereja. Kelompok Kristen Yahudi merasa merekalah yang menjadi angota jemaat super dan yang bukan Yahudi adalah kelompok yang hanya menerima apa yang dikatakan kelompok super. Sebahagian Yahudi mengatakan: "Jikalau kamu tidak disunat menurut adat istiadat yang diwariskan oleh Musa, kamu tidak dapat diselamatkan.” (Kis 15:1). Akibatnya muncullah perdebatan. Rupanya Gereja sudah menjadi tempat berdebat sejak awal, jemaat mempermasalahkan hal-hal yang substansial tentang kehidupan yang sesungguhnya. Permasalahan waktu itu bagaimana membangun gereja menjadi rumah bersama.


3. Para Rasul mengajarkan dasar-dasar iman untuk membangun gereja sebagai rumah bersama:
a. Allah bersifat universal
Allah tidak bertindak eksklusif, dia tidak hanya memberikan RohNya hanya kepada kelompok Yahudi tetapi : “ Ia mengaruniakan Roh Kudus juga kepada mereka sama seperti kepada kita, dan Ia sama sekali tidak mengadakan perbedaan antara kita dengan mereka..” Siapapun kita, apapun keberadaan kita Allah mau memberikan kita Roh Kudus.
b. Kita semua diselamatkan oleh kasih karuia Allah.
Di Gereja perbuatan baik bukanlah jalan keselamatan. Keselamatan kita adalah anugerah dari Tuhan Yesus Kristus: “bahwa oleh kasih karunia Tuhan Yesus Kristus kita akan beroleh keselamatan sama seperti mereka juga." Tidak perlu ada yang disombongkan dalam rumah bersama kita.
c. Rumah bersama itu adalah milik Tuhan yang walalupun itu dibagun atas bantuan dan perbuatan tangan manusia. Allah berfirman “Aku akan kembali dan membangunkan kembali pondok Daud yang telah roboh, ... supaya semua orang lain mencari Tuhan dan segala bangsa”.
Dalam rumah bersama akan hadir sukacita semua sebab Allah hadir bersamasama mereka. Jubilate- Bersorak-sorailah bagi Allah, hai seluruh bumi. Amin

Tidak ada komentar: