Acara tersebut berlangsung hikmat yang diikuti kurang lebih 800 orang anggota jemaat yang datang dari 4 rossort yang ada di Surabaya yaitu ressort Surabaya, Manyar, Tanjung Perak dan Diaspora. Dalam khotbah yang didasarkan pada nats Roma 3:23-28, Ephorus HKBP Pdt.Dr.Bonar Napitupulu menjelaskan bahwa keadaan manusia yang sudah berdosa membuat dirinya tidak mampu lagi untuk berdamai dengan Allah kalau mengandalkan kekuatan dirinya sendiri. Apapaun yang dilakukan manusia tidak dapat lagi memperbaiki hubungannya dengan Tuhan Allah. Manusia telah kehilangan kemuliaannya sejak jatuh kedalam dosa. Kualitas kemanusiaannya sama seperti kualitas kulit domba dan daun-daunan. Upah yang akan diterima manusia hanyalah kematian saja (Rom 6:23).
Ephorus lebih lanjutt menjelaskan, Keadaaan inilah yang mengharuskan manusia membutuhkan “jembatan “ yang dapat menghubungkan manusia berdosa dan Allah yang maha Kudus. Sifat dari jembatan adalah harus dapat menjangkau dua sisi yang terpisah oleh jurang. Yesuslah yang dapat mempertemukan Allah dengan manusia karena disatu sisi Yesus adalah 100% Allah dan 100% manusia, kedua sisi yang dipisahkan oleh jurang dosa itu dipersatukan dalam Yesus Kristus. Inilah makna yang dikatan Paulus bahwa “ Kristus Yesus telah ditentukan Allah menjadi jalan pendamaian karena iman, dalam darah-Nya”. Ephorus menambahkan bahwa keselamatan yang diberikan kapada manusia itu bukanlah hasil usaha manusia karena perbuatan baik, atau hasil kerjasama manusia dengan Allah tetapi keselamatan itu adalah murni oleh kasih karunia Allah saja. Manusia hanya diminta untuk percaya. Ephorus memberikan analogi seperti tindakan induk kucing menyelamatkan anaknya. Apabila ada bahanya yang mengancam kucing akan menggigit anaknya dan mambawanya jauh dari bahanya tanpa ada tindakan anaknya itu. Tindakan Allah menyelamatkan kita hanya kita respon dengan iman kepercayaan saja dan itu sudah cukup menjadi keselamatan kita, seperti Paulus katakana “ Karena kami yakin, bahwa manusia dibenarkan karena iman, dan bukan karena ia melakukan hukum Taurat.” (Rom 3:28).
Namun iman yang bagaimanakan yang dikatakan oleh Paulus di sini. Lebih lanjut Ephorus memaparkan dalam khotbahnya bawah dengan mencermati Alkitab ternyata ada beberapa corak iman yang dimiliki oleh manusia dalam hubungannya kepada Tuhan diantaranya:
a. Beriman tetapi tidak takut pada Tuhan. Seperti iblis yang percaya ada Tuhan, malah dikatakan iblis takut pada Tuhan tetapi tidak pernah taat, tunduk dan mengikutiNya (Mat 8:28-34)
b. Beriman seperi tanaman putri malu. Iman yang apabila menghadapi permasalahan langsung takut, kalah dan tidak ada daya tahan. Seperti murid yang disebut Yesus orang yang kurang percaya /oligopistos (Mat 6:30)
c. Beriman seperti Yakub: Percaya tetapi selalu mengandalkan pikiran dan dirinya sendiri. Ia mengandalkan kemampuan pribadinya sampai-sampai ia menipu dll.
d. Beriman seperti biji sesawi yaitu iman yang ada daya untuk bertumbuh menjadi besar (Mat 17:20) Biji sesawi mampunyai lembaga atau tunas yang dapat tumbuh menjadi pohon. Iman seperti inilah yang dimaksud oleh Paulus dengan ungkapan bahwa keselamatan itu hanya kita peroleh melalui iman saja.Keselamatan yang kita terima melalui iman yang bertumbuh itulah yang akan membangun pelayanan di HKBP Distrik XVII IBT ini.
Dalam kesempatan itu juga Pdt.E.Siagian menyampaikan kesan dan pesan setelah melaksanakan tugas sebagai praeses. Beliau mengucapkan terimakasih atas kerjasama, dan kebaikan hati dari semua pihak sehingga tugas praeses dapat dilaksanakan dengan baik. Dia menambahkan bahwa pelayanannya yang hanya tinggal dua setengah tahun itu akan diabdikan sepenuhnya untuk distrik ini. Demikian juga Praeses yang baru dilantik menyampaikan harapan supaya diberikan dukungan dari semua pihak untuk pengembangan pelayanan di HKBP Distrik XVII demi kemuliaan Tuhan. Acara diisi juga dengan makan bersama dan 'panortoron" dari setiap seksi dan ressort yang hadir. Acara tersebut diakhiri dengan refleksi dari Ephorus HKBP yang menyatakan bahwa pelayanan di HKBP Surabaya khususnya terutama Distrik VII IBT sudah berkembang dan menunjukkan peningkatan. Ephorus mendasarkannya dari pelantikan yang sama 4 tahun yang lalu yang dipimpinnya juga. Jemaat sangat antusias mendengarkan refleksi Ephorus di Surabaya karena diisi dengan gaya humor Ephorus dalam penyempaiannya. Jayalah HKBP Distrik XVII IBT.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar