Nast: 1 Korint 15: 35-58
1.Pendahuluan
Setiap Agama memberikan jawaban atas pertanyaan yang penuh misteri: Sesudah manusia mati kemudian bagaimana ?. Sekilas, orang boleh menjawab: Ya… dikubur saja, nanti bau. Tentu jawaban theologis bukan demikian. Buat agama suku Batak, pertanyaan itu dijawab dengan begini: Sesudah manusia mati: Tubuh manusia kembali ke tanah, nafasnya menjadi udara dan rohnya berubah sesuai dengan umur manusia yang meninggal itu. Apabila masih anak-anak rohnya berubah jadi “begu nurnur ”, jika pemuda, rohnya berubah jadi “begu antuk” (dua jenis begu yang berbahaya dalam tradisi Batak), apabila orang tua , ayah ibu meninggal rohnya berubah jadi “tondi” dan jika sudah lanjut usia serta “gabe’ (punya banyak keturunan sampai buyut) rohnya berubah jadi “sumangot” yang keduanya dapat memberkati. Agama-gama besar juga memberikan jawaban atas pertanyaan tersebut dan tentu agama Kristen juga mempunyai jawaban. Pertanyaan ini sudah sejak jaman purbakala dipertanyakan orang dan hal tersebut juga diperdebatkan oleh jemaat yang ada di Korint.
Waktu itu jemaat Korint adalah jemaat yang penuh dengan perbedaan yang mengakibatkan adanya pengelompokan. Perbedaan timbul akibat dari latar belakang religi, budaya yang berbeda, dan akibat guru/ penginjil mereka yang berbeda. Perbedaan itu kesemuanya berkumpul dalam wadah jemaat Kristen (bd 1Kor 1:10-17, 3:1-9). Dari berbagai macam topik ajaran kepercayaan yang mereka persoalakan , salah satu diantaranya adalah tentang yang terjadi setelah manusia mati. Sebenarnya Paulus sudah mengajarkan tentang kebangkitan orang mati kepada jemaat itu sewaktu menerangkan tentang kebangkitan Yesus dari antara orang mati. Namun dikemudian hari ada ada kelompok orang yang membantah ajaran itu. Paulus katakana kepada jemaat tersebut: Jadi, bilamana kami beritakan, bahwa Kristus dibangkitkan dari antara orang mati, bagaimana mungkin ada di antara kamu yang mengatakan, bahwa tidak ada kebangkitan orang mati? (1 Korint 15:12). Kemungkinan besar kelompok yang mengatakan tidak ada kebangkitan dari antara orang mati ini adalah akibat pengaruh :
Kelompok Saduki yang mengatakan tidak ada kebangkitan dari orang mati dan tidak ada malaikat atau roh (Maz 88:11, Yesaya 38:18) Kitab Taurat Musa juga tidak menyinggung kebangkitan dari orang mati dan hanya sedikit kitab dalam PL yang menyinggung kebangkitan orang mati (Ayub 19:15-17, Yes 26:19). Memang ada kelompok Yahudi lain yang percaya tentang kebangkitan dari antara orang mati seperti Parisi. ( bd Kis 23:8)
Ajaran filsafat Yunani tentang manusia yang mengajarkan bahwa tubuh adalah penjara roh, karena itu kematian adalah perpisahan tubuh dari roh dan rohlah manusia yang sebenarnya, sehingga mereka tidak mempercayai ada kebangkitan orang mati.
Kemungkinan dari latarbelakang kedua kelompok ini yag menjadi Kristen yang menentang ajaran Kristen tentang kebangkitan dan itulah yang diterangkan Paulus melalui nats ini.
2. Penjelasan
Sulit bagi banyak orang menggambarkan bagaimana proses kebangkitan dari orang mati itu, Banyak berpendapat amatlah mustahil hal itu terjadi karena bagaimana mungkin yang telah busuk dan bau, hancur dan sudah debu tanah bangkit kembali. Untuk itulah Paulus memberikan berbagai gambaran untuk meyakinkan kita tentang adanya kebangkitan itu.
Manusia yang mati digambarkan Paulus seperti benih yang ditanam (ay 35-49)
Paulus dengan berbagai usaha meyakinkan yang belum percaya supaya percaya dengan mengajarkan adanya dua tubuh yaitu tubuh duniawi dan tubuh sorgawi. Pada waktu kebangkitan yang dibangkitkan bukanlah tubuh manusia duniawi tetapi Allah akan memperhitungkan itu dan mengubahnya menjadi tubuh surgawi. Digambarkan Paulus seperti biji gandum yang tertanam. Dalam pertumbuhannya bukalah biji itu yang membesar tetapi biji mengeluarkan bentuk baru berupa kecambah dan itulah yang terus bertumbuh. Kira-kira seperti itulah Allah perbuat pada waktu kebangkitan manusia . Kita yang dibangkitkan akan meninggalkan tubuh duniawi yang bersifat: kebinasaan, dalam kehinaan, dalam kelemahan, alamiah, berasal dari debu tanah dan bersifat jasmani. Kita akan dibangkitkan dalam Tubuh Surgawi nyang memancarkan kemuliaan Allah yang mempunyai sifat: ketidakbinasaan ,dalam kemuliaan. dalam kekuatan dan yang rohaniah berasal dari sorga. Tubuh surgawi tidak mempergunakan satu zat yang ada di dunia ini. Hanya Allah lah yang tahu bagamana itu terjadi. Dialah : Allah yang menghidupkan orang mati dan yang menjadikan dengan firman-Nya apa yang tidak ada menjadi ada.( Rom 4:17)
Tubuh Surgawi dapat kita lihat dalam tubuh Adam dan Hawa sebelum jatuh kedalam doa.Dikatakan firman Tuhan: Mereka keduanya telanjang, manusia dan isterinya itu, tetapi mereka tidak merasa malu (Kej 2:25). Sekalipun mereka saling berpandangan dan saling melihat, yang mereka perhatikan adalah kemuliaan Allah terpancar dari tubuh mereka masingmasing. Tetapi setelah mereka jatuh kedalam dosa kwalitas tubuh mereka menjadi tubuh duniawi yang harus dibungkus dengan kulit binatang : Dan TUHAN Allah membuat pakaian dari kulit binatang untuk manusia dan untuk isterinya itu, lalu mengenakannya kepada mereka (Kej 3:21). Dosa telah menghinakan tubuh manusia menjadi manusia yang fana.Demikian juga Yesus setelah bangkit dari antara orang mati. Dia telah meninggalkan kain kafan pembalut tubuh yang fana didalam kuburan dan kemudian mengenakan tubuh surgawi yang memancarkan kemuliaan Allah. Tubuh surgawi itu tidak lagi dibatasi oleh pintu yang terkunci, tidak dibatasi ruang dan waktu lagi (bd Yoh 20:19,26). Tubuh itulah yang naik kesorga duduk disebalah kanan Allah Bapa Yang Maha kuasa.
Kebangkitan adalah akibat kemenangan Kristus (ay 50-57)
Dalam perasaan yang sangat bersemangat untuk menyakinkan akan kebangkitan dari antara orang mati Pulus mengatakan: Sesungguhnya aku menyatakan kepadamu suatu rahasia: kita tidak akan mati semuanya, tetapi kita semuanya akan diubah, dalam sekejap mata, pada waktu bunyi nafiri yang terakhir. Sebab nafiri akan berbunyi dan orang-orang mati akan dibangkitkan dalam keadaan yang tidak dapat binasa dan kita semua akan diubah.(ay 51-52) Keyakinan Paulus waktu itu, Yesus akan segera datang (tidak berapa lama lagi) untuk kedua kalinya. Karena itu dia katakana “: kita tidak akan mati semuanya,” . Masih ada diantara mereka yang hidup melihat kedatangan Yesus kedua kalinya. Ternyata kedatangan Yesus diperlambat (delay eskatologi). Karena itu orang-orang yang hidup di Korint waktu itu sekarang sudah mati semuanya. Karena itu yang mau dimasudkan oleh Paulus Pada waktu Yesus datang keduakalinya, yang waktunya menjadi rahasia Allah, seandainya waktu itu masih ada yang hidup, mereka akan diubah karena yang duniawi ini harus mengenakan yang sorgawi supaya mendapat bagian dalam kehidupan kekal.
Paulus hanya mau menekankan bahwa di dalam Yesus Kristus kita memperoleh kebangkitan itu. Melalui kebangkitan Yesus kuasa kematian yang luar biasa telah dikalahkan. Kematianlah musuh terakhir dari segala yang hidup. Yesus adalah yang sulung dan pertama mengalahkan kematian itu dan kemudian orangorang yang percaya kepada Yesus Kristus (1 Korint 15:23). Dalam keyakinan seperti itu Paulus membuat pernyataan yang luarbiasa tentang kuasa Yesus yang melebihi kuasa kematian: Sebab aku yakin, bahwa baik maut, maupun hidup, baik malaikat-malaikat, maupun pemerintah-pemerintah, baik yang ada sekarang, maupun yang akan datang, atau kuasa-kuasa, baik yang di atas, maupun yang di bawah, ataupun sesuatu makhluk lain, tidak akan dapat memisahkan kita dari kasih Allah, yang ada dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.(Rom 8:35-39). Kematian tidak akan menahan orang percaya tinggal didalam kubuh, sebab Yesus telah mengalahkan kematian itu.
Sepertinya Paulus tidak mau panjang lebar cerita tentang kebangkitan itu lagi, karena memang sangat sulit diterangkan dan sulit diterima akal budi, karena itu dia mengajak orang yang percaya kebangkitan menunjukkan iman yang operasional, yang bekerja, berbuah dan berbuat sebagai bukti yang percaya kepada kebangkitan. Dia mengakatakan: Karena itu, saudara-saudaraku yang kekasih, berdirilah teguh, jangan goyah, dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan! Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia (ay 58). Kehidupan yang abadi dengan tubuh surgawi yang kita terima kiranya mendorong kita untuk giat selalu dalam pekerjaan Tuhan.
3. Bahan Renungan
- Tujuan akhir hidup kita adalah di surga, ditempat dimana Yesus berada. Kita tidak berakhir di kuburan dan kematian bukanlah akhir segalanya . Bagi orang Percaya kematian adalah permualaan sesuatu yang baru dimana kita mengenakan tubuh surgawi yang memancarkan kemuliaan Tuhan.
- Kematian masih kita hadapi didunia ini. Kematian akan membuat kita sedih, mennangis, terpukul, mungkin menderita karena kematian telah menghilangkan yang kita cintai, kita butuhkan. Penghiburan kita adalah di dalam Yesus karena Dia akan membangkitkan orang yang percaya. Dialah Tuhan orang yang hidup dan yang mati.
- Sesudah manusia mati, kemudian bagaimana? Jawabannya adalah: kita akan dibangkit kan dari kematian dalam tubuh yang memancarkan kemuliaan Tuhan .
Pdt.G.Panjaitan.MSi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar