Perasan takut dan kuatir ini diatasi dengan penerimaan kuasa Tuhan. Tuhan memberikan kepada Musa tongkat yang dapat dia pakai untuk melakukan tanda muzizat. Tujuan Allah adalah untuk membuktikan bahwa kuasa otoritas Allah ada bersama dengan Musa. Kemudian, Allah mengajari Musa untuk membentuk berupa tim kerja. Tuhan memberitaukan bahwa banyak orang-orang yang mempunyai kemampuan untuk membantu dia. Ada Harun seorang yang dapat menjadi juru bicara atau public relation.
Gereja mensyukuri setiap pribadi yang sudah memberikan diri untuk melayani. Banyak anggota yang awalnya seperti Musa yang muda yang mengatakan: "Ah, Tuhan, aku ini tidak pandai bernyanyi, tidak tau not, tida ada waktu…"dll. Namun seiring perjalanan waktu orang yang dulunya merasa tidak mampu menjadi pionir dalam pelayanan. Sekarang kita telah merasakan betapa pentingnya setiap pribadi ambil bagian dalam pelayanan. firman ini kembali mengingatkan: "Siapakah yang membuat lidah manusia, siapakah yang membuat orang bisu atau tuli, membuat orang melihat atau buta; bukankah Aku, yakni TUHAN? Oleh sebab itu, pergilah, Aku akan menyertai lidahmu dan mengajar engkau, apa yang harus kaukatakan” .Teruslah melayani dan optimalkan potensi yang kita mili sebab ketika Allah memanggil, Allah membekali dan memampukan kita untuk tugas panggilan itu. Amin.
Langgatan dari bahasa batak, artinya mimbar. Dalam PL Mimbar disamakan dengan Gunung yang tinggi (Yes 40:9). Gunung Yang Tinggi pada zaman ini salah satunya adalah bertutur firman Allah di dunia maya.
Senin, 02 Juli 2012
KETIKA TUHAN MEMANGGIL
Keluaran 4:10-17
Banyak kesaksian yang dapat diceritakan tetang pengalaman menjadi pelayan seperti menjadi pendeta, sintua, anggota paduan suara, pengurus kategorial dll. Agaknya kebanyakan dari kita sama seperti Musa yaitu tidak langsung menyatakan kesiapan untuk ikut ambil bagian menjadi pelayan. Ketika kita mengajak seseorang menjadi sintua, jarang kita temui sambutan dari orang itu dengan mengatakan : “Kalian memang sudah dituntun Roh Kudus ke rumah ini, sebab sayalah yang paling cocok menjadi Penatua dari sektor ini”. Biasanya jawaban yang kita dapatkan adalah : Saya tidak mampu, saya pikir-pikir dulu, atau diam saja. Alasan penolakan sekitar masalah waktu, masalah kemampuan seperti alasan Musa atau masalah keluarga. Kita juga mengkhawatirkan penolakan orang terhadap diri kita.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar